Gambar Oleh Acta Diurna
ACTADIURNA,
FH Untan- Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas
Hukum UNTAN gelar sidang umum perdana membahas AD/ART KBM FH UNTAN sekaligus
serah terima jabatan BEM dan DPM periode 2021/2022 pada Rabu, 7 Juli sampai
dengan Kamis, 8 Juli 2021 secara daring via Zoom Meeting dan during di ruang
Video Converensi FH.
Ketua
DPM periode 2020/2021, Rudi Nopiansyah mengatakan bahwa dikarnakan Sidang Umum
ini perdana digelar diakhir masa kepengurusannya, ada beberapa catatan penting
untuk pelaksanaan sidang umum dimasa yang akan datang.
“Pelaksanaan
Sidang Umum selanjutnya itu persiapkan dari jauh hari. Karna pelaksanaan sidang
umum ini ndak sesederhana yang teman-teman liat. Karna kompleks,
disitu harus ada ruangan dan sebagainya. Maka dari awal hari setelah pemirama
sudah harus disiapkan perlengkapannya, orang-orangnya yang bakal memimpin
sidang” Ungkapnya saat diwawancara secara langsung Kamis (08/07/21)
Hal
senada juga disampaikan oleh DPM FH yang baru, Ihza Riansa bahwa rencana menjalankan
program kerja di masa kepengurusannya yang paling penting yakni mematuhi
protokol kesehatan serta mematuhi aturan dari pihak kampus.
“Kegiatan-kegiatan
tetap dilaksanakan, entah itu seminar ataupun aksi yang terpenting yaitu
bagaimana kita melaksanakan program kerja sesuai protokol kesehatan dan
mengikuti aturan dari kampus” Ungkapnya saat diwawancara secara langsung Kamis
(08/07/21)
Presiden Mahasiswa FH, Cesar Marchelo juga menyampaikan bahwa rencana program kerja dimasa kepengurusannya tetap mengutamakan protokol kesehatan. Jika kegiatan LOK tidak memungkinkan untuk dilaksankan offline, maka dapat dilaksanakan secara Online.
Presiden
Mahasiswa FH periode 2020/2021, Jefry berharap di masa kepengurusan BEM dan DPM
periode 2021/2022 dapat lebih baik dari sebelumnya. Terlebih pada perancangan
program kerja yang dapat dilaksanakan baik secara offline maupun online sesuai
dengan kondisi saat ini.
“Harapanya
senior ke junior bisa lebih baik dari pengurus sebelumnya dan bisa menjawab
tantangan depannya, apalagi dimasa covid 19 yang kita tidak tau selesainya
sampai kapan. Kedepannya mungkin bisa lebih dirancang lagi terkait dengan
progja yang dapat dilaksanaan online maupun offline” Ungkapnya saat diwawancara
secara langsung Kamis (08/07/21)
Penulis
: Epa Pariyanti
Reporter
: Epa Pariyanti & Hilma Suhaila
Komentar
Posting Komentar