Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Intip keseruan Ekspedisi Batas Negeri di Pulau Kabung Bersama BEM Untan

Ekspedisi Batas Negeri di Pulau Kabung (doc. Acta Diurna)  ActaDiurna, FH Untan- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tanjungpura (Untan) melaksanakan kegiatan Ekspedisi Batas Negeri di Pulau Kabung Kabupaten Bengkayang yang diadakan selama 7 hari pada (21-27 /08/21). Ekspedisi ini merupakan program kemanusiaan dari BEM KBM Untan Kabinet jalan bareng, melibatkan mahasiswa untuk ikut mengabdi kepada masyarakat dengan cara melatih mahasiswa secara langsung berinteraksi kepada masyarakat dan mengembangkan sumber daya manusia. Irwandi Selaku panitia dari Ekspedisi Batas Negeri menyampaikan manfaat dari kegiatan tersebut,  “Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pengabdian masyarakat EBN ini, seperti memperluas jaringan bagi mahasiswa, melatih menggunakan ilmu yang di dapatkan di bangku perkuliahan, hingga membuat kenangan mahasiswa di lingkungan masyarakat,” ujarnya saat diwawancarai pada (30/8/21) Nur Azizah Ansori salah satu peserta ekspedisi/volunteer mengatakan bahwa ke

Begini Loh Cara Belajar Bahasa Inggris Yang Efektif Menurut ECFL

ECFL Open House (doc. Acta Diurna)  ActaDiurna, FH UNTAN- ECFL (English Club for Faculty of Law) merupakan salah satu LOK (Lembaga Organisasi Kampus) yang berada di Fakultas Hukum (FH) UNTAN. LOK ini baru saja menyelenggarakan salah satu agendenya yaitu "EFCL Open House" dengan tema "Get to Know Us" pada Sabtu (28/08).  Agenda ini dibuka oleh salah satu pembina dari ECFL yang merupakan dosen FH UNTAN yaitu Evi Purwanti. "masing-masing memiliki kelebihan. Disini penekanan terhadap isi yaitu English Club ini yaitu kita ingin membumikan bahasa inggris itu sebagai bahasa sehari-hari. Jadi suasana akademik kita memakai bahasa inggris. Ibu sebenarnya ingin mewajibkan bahasa inggris. dengan cara kita mengintensifkan berbicara bahasa inggris. Jika memang kita memang punya kemauan untuk lebih maju." Terang beliau. Salah satu pemateri dari agenda ECFL ini yaitu Deo Andrean juga memberikan alasan mengapa kita tidak bisa berkembang dalam mempelajari bahsa inggris dan

Untan Adakan Seminar Nasional PIPT ke-VI Dalam Rangka Menunjang Program Kampus Merdeka 2021

Seminar Nasional PIPT (doc. Acta diurna)  ACTADIURNA, FH Untan- Untan mengadakan seminar nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PIPT) ke-6 Pada selasa (24/08) melalui virtual Zoom Meeting. Seminar itu dibuka oleh Rektor Untan (Garuda Wiko).  Garuda Wiko membuka agenda itu dengan menjelaskan ada 4 isu utama yang akan di bahas di seminar itu. “Bapak ibu beserta peserta seminar yang saya hormati pada kesempatan ini setidaknya ada 4 isu utama yang akan menjadi pokok pembahasan, yang pertama ilmu pengetahuan alam dan teknologi, kedua ilmu pengetahuan sosial ekonomi dan hukum, ketiga lingkungan binaan dan rekayasa, dan yang yaitu keempat bidang pendidikan,” jelasnya  Techn Zairin Zain selaku ketua panitia, juga mengatakan mengenai esensi dari Kampus Merdeka dalam Universitas mana pun dan peran Untan dalam pengembangan mahasiswanya.  “Kampus Merdeka adalah kita memiliki kebebasan untuk menentukan kompetensi yang dibutuhkan. Bukti mengembangkan itu semua semakin digiatkan dengan ba

Puisi "Diskusi" Karya Sahrul Gunawan

  (Ilustrasi Acta Diurna) Diskusi Seperempat malam mencabik situasi sebelum pejam Ada beberapa perihal hidup redup yang harus ditulis ulang Tentang ayah yang mendesah kelelahan Tentang ibu yang memasak sedu sedan Juga tentang anak yang nanar menuntut kerajaan Ritme awal bisu, Masing-masing terpaku. Lalu satu pihak mulai meninggikan intonasi, membaca puisi keluh kesah yang selama ini menjadi petunjuk arah Satu pihak lagi memecah kaca, Menusuk malam hingga koyak gelapnya Sedang pihak ketiga berkukuh meminta nasi "Ayah, ibu, aku belum makan malam ini" Serempak dua pasang mata menajamkan ujungnya "Nak", "Malam ini kamu jadi menunya". Sepuluh detik Setelah anak Memutar fikir, Diskusi berakhir. Karya : Sahrul Gunawan 

Yuk Kenalan Dengan Maba Muslim Untan 2021

  Gambar oleh LPM Acta Diurna ACTADIURNA, FH Untan- Telah dilaksanakan Meet & Greet Mahasiswa Baru Muslim Universitas Tanjungpura 2021, pada Minggu (22/08/2021) melalui Virtual Zoom Meeting , yang di hadiri oleh Rektor Universitas Tanjungpura Prof. Dr. Garuda Wiko.   Alfiansyah selaku narasumber dalam acara Meet & Greet ini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah momentum bagi Mahasiswa Baru untuk mengenal dunia universitas. "Saya merasa senang karena bisa bertemu adik-adik yang hebat untuk melanjutkan pendidikan di Universitas yang mereka inginkan, ini sebuah momentum bagi mereka  untuk mengenal dunia kampus sebenarnya yang sangat berbeda pada saat di bangku sekolah, mereka  sudah di emban sebagai mahasiswa yang dituntut mengubah permasalahan menjadi  solusi, disini bukan hanya belajar, tetapi mereka harus mencari pengalaman sebanyak-banyaknya untuk masa depan mereka dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang ada" Ujarnya saat diwawancara (22/02/2021

BEM FH UNTAN Turun Aksi Bantu Rakyat

Gambar Oleh BEM FH Untan  ACTADIURNA FH-Telah dilaksanakan kegiatan Justitia Turun Tangan "Open Donasi" Rakyat bantu Rakyat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FH Untan di sekitar area Tugu Digulis dengan tujuan untuk memberikan Gerakan Peduli terhadap masyarakat kota Pontianak yang diadakan selama 3 hari pada (20-22/08/2021). Cesar Marchelo Miracle selaku ketua BEM FH Untan mengatakan bahwa, "BEM FH Untan memberikan Gerakan peduli terhadap masyarakat kota Pontianak dengan cara memberikan Bantuan baik dalam bentuk Dana, sembako, dan lainnya. Kami selalu berusaha sebisa mungkin dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama pada saat pandemi seperti saat ini" Ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa, "Pemerintah harus menyadari bahwa kondisi masyarakat pada saat pandemi seperti ini sangat memprihatinkan, ada banyak orang di luar sana yang berjuang untuk tetap hidup namun untuk berjuang pun harus terhalangi. Pemerintah seharusnya memberikan Bant

Pelaksanaan Justitia Be Best

  Gambar Oleh J-Club ACTADIURNA, FH Untan- Telah dilaksanakan kegiatan Justitia Be Best (JBB) Justitia Club  FH Untan. Yang di selenggarakan pada 14 Agustus 2021 kemarin. Kegiatan ini diadakan untuk  pertama kalinya bagi angkatan paling bungsu (angkatan 8).  Tujuannya agar dapat belajar cara  menyelenggarakan suatu kegiatan serta membangkitkan jiwa sosial di dalam diri mereka. Ketua umum Justitia Club, Suci Intan Fadjriyati mengatakan,  “Just Be Best merupakan salah  satu bentuk pengabdian serta kepedulian sosial yang dilakukan oleh Justitia Club kepada masyarakat. Yang mana kami memberikan pengetahuan tentang hukum dalam bentuk kunjungan sosial atau penyuluhan hukum untuk masyarakat awam, yang pada kali ini adalah anak-anak perempuan di Panti Asuhan Nurul Amal.” Ujarnya Salah satu tamu dari kegiatan Justitia Be Best, Hellen Evangelista Mahasiswa Hukum Untan  juga mengatakan,  “acara seperti Just Be Best ini sudah cukup baik, mengingat poin ke-3 Tri  Dharma Perguruan Tinggi mengenai pe

Opini : "Indonesia Merdeka (?) Kebebasan Kian Terancam" Oleh: Nancy Novitasari

  Gambar Oleh LPM Acta Diurna Kebebasan tidak diancam oleh Undang-undang tetapi kebebasan diancam dan dibatasi oleh arogansi kekuasaan. Kewajiban rakyat yang baik untuk mengingatkan pemerintahnya jika tidak bekerja dengan baik. Kita selalu butuh bukti, bukan janji yang diumbar untuk memberikan ketenangan sementara, karena itu yang memicu demonstrasi sendiri.  Kami berharap bukan hanya sektor ekonomi yang menjadi fokus utama. Kebudayaan, hukum, dan sektor lainnya juga harus di merdekakan. Jangan membuat “CINTA KEBUDAYAAN NEGERI” bila kalian tidak pernah peduli terhadap peninggalan apa pun di sini Jokowi sendiri mengajak masyarakat lebih aktif mengkritik pemerintah, tetapi survei mengatakan bahwa masyarakat kini takut berpendapat. Hal ini buktinya dengan hasil indeks demokrasi yang dikumpulkan telah menyentuh titik terendah.  Hal ini berarti bahwa masyarakat telah lelah dengan segala kinerja dan pembatasan kebebasan yang dilakukan oleh pemerintah. Jangan hanya menyepelekan dan menganggap

Opini : "17 Agustus Merdeka kah kita? Momentum kartu kuning untuk Pemerintah" Oleh Presma BEM HUKUM UNTAN

  Gambar Oleh Presidenri.go.id Apakah kita sudah merdeka. Mungkin jawaban ini seluruh orang bisa menjawabnya karena sudah diproklamirkan oleh Bapak Ploklamator kita. Secara tertulis memang kita sudah merdeka. Namun, secara realita kesehariannya kita masih belum 'merdeka'. Bulan Agustus memang bulan kemerdekaan. Sebagai anak bangsa yang dikandung oleh bumi pertiwi, sudah sepantasnya kita mensyukuri kemerdekaan republik tercinta ini tiap tanggal 17 di bulan tersebut.  Tahun ini, usia Indonesia menginjak 76 tahun. Sebuah usia yang sangat matang jika melekat pada manusia, tapi masih sangat muda jika itu melekat pada sebuah bangsa. Sudahkah kita benar-benar merdeka dalam arti yang sesungguhnya? Kemerdekaan bukan hanya diukur ketika kita telah memiliki sebuah wilayah, pemerintahan dan rakyat sendiri. Kalau kita mau jujur, kondisi kita saat ini justru jauh lebih parah dibandingkan pada masa penjajahan. Pada masa penjajahan, kita memang menderita karena fisik kita dijajah. Tapi, pada m

Pelaksanaan PKKMB FH Untan Resmi Ditutup

  Gambar Oleh :LPM Acta Diurna ACTA DIURNA,FH Untan- Rangkaian pelaksanaan PKKMB Justitia Muda Fakultas Hukum Untan, Resmi ditutup Sabtu (14/08/21).  "Hal yang saya dapatkan selama kegiatan pkkmb ini ialah sebuah ilmu, materi yang bermanfaat dari dosen-dosen, dan juga pembekalan yang belum saya dapatkan selama saya disekolah". ujar Siti Aminah selaku salah satu mahasiswa baru 2021 yang diwawancari pada Sabtu (14/8/21) Della Anggraini, salah satu mahasiswa baru juga memberikan kesan dan pesannya selama mengikuti kegiatan PKKMB "Selama saya mengikuti PKKMB saya lebih mengenal perkuliahan dan Dengan adanya PKKMB saya lebih banyak mengenal teman-teman. Kesan dan pesan : pesan saya untuk mahasiswa harus tetap semangat dalam. mengerjakan tugas-tugas kuliah . Dan kesan saya dalam pkkmb, sudah mengenal dunia kampus." Ucapnya saat diwawancarai pada Sabtu (14/8/21). Ketua DPM FH Untan, Ihza Riansa juga menyampaikan harapan kepada mahasiswa baru,  "Untuk kedepannya harapa

Pelaksanaan PKKMB Justitia Muda 2021

 Gambar Oleh Acta Diurna ACTADIURNA, FH Untan- Telah dilaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Justitia Muda Fakultas Hukum Untan 2021 pada Kamis, (12/8/21). Agus,S.H.,M.H selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menyampaikan, bahwa sistem pembelajaran bagi mahasiswa pada masa pandemi ini sudah disiapkan dengan baik, agar dapat sampai kepada Mahasiswa. “Saya yakin bahwa rencana yang kita sudah siapkan dalam hal pembelajaran, khususnya dari prodi ini dapat sampai kepada mahasiswa. Sehingga mahasiswa dapat menerima segala materi-materi pembelajaran yang sudah disiapkan oleh prodi. Tidak ada halangan-halangan bagi mahasiswa baru khususnya dalam hal menerima dan menjalani mata kuliah yang sudah diprogramkan. Jadi kita harapkan mereka juga aktif, tidak hanya dalam hal daring tetapi juga sering kali bertanya apabila sesuatu mereka tidak tahu” ujarnya saat diwawancara (12/8/21) Annisya Anggraeny salah satu mahasiswa baru putri yang mengikuti kegia

Opini Kastrat : "Peti? PadaTau Gak Ya Peti Itu Apa? Yuk Kita Bahas!" Oleh Cesar Marchelo

 Gambar Oleh Acta Diurna                                                                                 Source: kumparan.com                                                                                                                Source: Tribun Pontianak   Definisi PETI PETI itu singkatan dari Penambangan Emas Tanpa Izin. Jadi, PETI ini adalah usaha pertambangan yang dilakukan oleh perseorangan, sekelompok orang atau perusahaan yang dalam operasinya tidak memiliki izin dari instansi pemerintah sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Penambangan dapat dilakukan secara tradisiona dan menggunakan mekanisme moderen. Jenis Pertambangan menurut UU No. 3 Tahun 2020 Menurut No 4 Tahun 2009 terdapat 3 jenis Izin pertambangan;  1. IUP (izin usaha pertambangan) 2. IPR (izin pertambangan rakyat) 3. IUPK (izin usaha pertambangan khusus) DAMPAK NEGATIF PETI 1.        Tingginya tingkat kekeruhan air sungai 2.        Air sungai tidak bisa dimanfaatkan lagi untuk sumber air bersih 3.  

FKMI Al Mizan Gelar Sharing Sassion Khusus MABA 2021

Gambar Oleh FKMI Al Mizan  ACTADIURNA, FH Untan- Forum Keluarga Mahasiswa Islam (FKMI) Al Mizan gelar acara Sharing Session khusus mahasiswa baru Fakultas Hukum UNTAN angkatan 2021, via Zoom Meeting. Pada Selasa (10/8/21) Muhammad Jasmi selaku Koordinator acara menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya  kegiatan sharing session ini yakni untuk memberikan informasi tambahan kepada MABA 2021 tentang kampus dan sebagai wujud peduli senior kepada junior. “Tujuan utama dari kegiatan tersebut ialah mempererat hubungan senior-junior yang humanis. Rasa peduli kepada junior. Adapaun tujuan lainnya adalah sebagai wadah berbagi ilmu seputar kampus kepada maba, karena pada saat ini maba sangat membutuhkan informasi kampus.” Ujarnya saat diwawancarai pada Rabu (11/8/21) Respon mahasiswa baru terhadap pelaksanan kegitan sharing session ini sangat baik.  “Alhamdulillah, maba pada kegiatan tersebut lumayan responsif, komunikasi terjalin seakan-akan maba itu sudah dekat dengan juniornya.” lanjutnya Hal

Puisi "Ini Yang Kupunya" Karya Selviya

 Gambar Oleh Acta Diurna Ini Yang Kupunya karya : Selviya Di sekitar menara tinggi  Berirama pelan bunyi-bunyi  Di celah kabutnya  Tegak berkata "ini yang kupunya"  Tersangkut kecil daun kering  Di sela helaian yang keriting  Letih berjalan sambil mengiring  Tanpa lonceng berbunyi kring  Ini yang kupunya  Sekali lagi ia berkata  Isi sisa-sisa ayah ibuku  Yang kupakai kubawa setiap waktu  Ini yang kupunya  Berkali kali berkata  Debu kotor menghiasinya  Sebagai kenangan kasih yang tiada Di celah kabutnya Tegak berkata "ini Tersangkut kecil daun kering Di sela helaian yang keriting Letih berjalan sambil mengiring Tanpa lonceng berbunyi kring  

Cerpen "Menang" Karya Pricille Anggelica Swadesi

  Gambar Oleh Acta Diurna Menang Karya: Pricille Anggelica Swadesi MENANG! Kita menang dan kita bisa saat kita percaya dan berusaha. ***             Seperti pagi biasanya, Arina terbangun oleh suara gaduh yang hampir setiap jam menghantuinya. Anak tunggal itu hanya bisa menatap sekitar kamar tanpa sekalipun beranjak dari kasur usangnya. “Kau itu wanita tua, sudah tua malah mencuri tanah. Kau harus tau diri, Nek” Ariana yang emosi keluar dari kamar dan menemukan neneknya sudah menangis di depan rumah yang disusul kerumunan tetangga dan seorang wanita yang 30 tahun lebih tua dari umurnya sedang mencaci maki neneknya. “Apa lagi? Kami tidak pernah mencuri batas wilayah tanahmu, kami punya sertifikat rumah dan tanah ini apa lagi yang salah? Tanya Arina penuh emosi sambal menenangkan neneknya. “Tau apa kau anak kecil, kau baru tamat SMA dan tidak kuliah karena miskin dan bodoh. Tau apa kau soal tanah ini hah?” jawab tetangganya yang tidak ingin kalah. “Ada apa ribut-ribut ini

Puisi : "Negara Lucu" Karya Ragil Eldar Leonanta

 Gambar Oleh LPM Acta Diurna Negara Lucu karya : Ragil Eldar Leonanta Terlahir dari sebuah perjuangan Pertumpahan darah tak terhindarkan Kini tercapai cita-cita yang diinginkan Melihat merah putih yang selalu dikibarkan. Namun sekarang rakyat sedang bersedih Melihat negara yang mulai teronggoti Akibat penguasa yang memperkaya diri Kebebasan di halangi oleh hukum di negeri ini Namun hanya untuk rakyat yang tidak bermateri Semua dapat  di manipulasi jika kau bisa memberi Pencuri kecil di tangkap dan di hakimi Kasus tikus berdasi di tutut-tutupi dan di lindungi Bagai pisau yang tajam ke bawah namun tumpul ke atas Yang kecil akan semakin tertindas Selucu inikah negeriku ? Wakil rakyat namun tak memihak kepada rakyat Penuh dengan aturan yang hanya membuat benturan Tak pernah menuntun namun selalu di tuntut Tak sehaluan dapat mengancam diri sendiri Bagai boneka yang selalu di leluconi Benar kata pendahulu negeri Perjuanganku akan lebih mudah melawan penjajah Namun kalian akan lebih berat kar

Puisi : "Kelam" Karya Elen Safitri

  Gambar Oleh LPM Acta Diurna Kelam karya : Elen Safitri Yang abadi adalah luka Yang fana adalah aku Hidup dari serpihan mimpi yang tersisa “Melangkahlah kepadaku” “Tenggelamlah dan lelaplah selamanya” Akal sehat terbakar menjadi abu Semakin dalam semakin memudar Melupakan setiap detailnya Tangisan mencekik Lewat bait satir aku berbagai Kalian sebut apa perasaan ini? Terjemahkan kata “selalu” dari yang berbeda Buket mawar hitam berselimut darah Terbungkam dikikis asa Berhalusinasi untuk hadirkan euforia Terjatuh pada kehampaan Kegelapan memicu anxiety Aku sedang tidak baik saat menulisnya Berlari membenamkan mata untuk tertidur Antara melupakan atau mencari tenang Dipaksa mengikuti hal yang menuntunku meninggalkan diri sendiri Mulai berakar dalam lubang   “keputusasaan” yang ku rawat dengan otakku Pada bagian mana pilihan berakhir Aku ingin pulang Tuntun aku kembali

Puisi: "Kertas Berwarna" karya Bulan Oktaviani

  Gambar Oleh LPM Acta Diurna   Kertas Berwarna karya : Bulan Oktaviani Teruntuk kalian orang-orang yang menemaniku Yang mengisi setiap hariku dengan berbagai cerita Dan mewarnai setiap sisi kertas polos milikku Dari warna yang gelap hingga terang memenuhi kertas itu   Senang sedih suka dan duka kita jalani bersama Tawa yang terbahak-bahak dengan goresan senyum merekah Derasnya air mata turun diselingi sesak di dada Menjadi bahan dari tinta warna di kertas itu   Aku ingin di sisa hidupku tetap bersama dengan kalian Melakukan banyak hal bersama kalian Dari terbitnya pijar mentari hingga menyongsong senja Lalu memberikan giliran kepada rembulan untuk berdiri di atas sana   Tuhan, aku ingin kertas itu tetap berwarna Selama aku masih hidup, aku ingin menghabiskan waktu bersama mereka Hingga kertas itu kembali polos saat aku sudah tidak bersama mereka