FH Untan Berdialog Interaktif (doc. Acta Diurna)
ACTADIURNA, FH Untan- Fakultas Hukum Untan mengadakan kegiatan Dialog Interaktif secara offline di Aula kampus Hukum, yang mengusung tema “Dampak Pandemi Covid-19 dalam Perspektif Hukum, Sosial dan Kesehatan.” Pada Sabtu (18/09/2021).
Dr. Budi Hermawan Bangun, S.H M.Hum Selaku Narasumber dari dialog interaktif itu mengatakan bahwa, tujuan dilaksanakannya acara itu merupakan salah satu upaya dari elemen mahasiswa untuk mengingatkan semua elemen masyarakat untuk selalu mengingatkan tentang bagaimana pandemi dan bagaimana penanggulangannya.
“Walaupun kasus di Indonesia saat ini terus mengalami tren penurunan, tapi dengan masih adanya pandemi covid-19 ini tentu menjadi tanggung jawab bukan hanya pemerintah tapi semua elemen masyarakat untuk selalu mengingatkan tentang bagaimana pandemi dan bagaimana penanggulangannya, dan saya kira dialog interaktif ini merupakan salah satu upaya dari elemen mahasiswa untuk melakukan hal itu” jelasnya
Bapak Budi Hermawan juga menambahkan yang ia rasakan selama pandemi covid-19 dan harapan beliau untuk mahasiswa yang menyelenggarakan acara ini.
“Tapi yang biasanya berinteraksi dengan banyak orang terutama mahasiswa tentu dampaknya membuat ada rasa yang kurang karena mengajar dengan online dan mengajar secara langsung itu beda. Karena ini di selenggarakan oleh mahasiswa, yang memang perannya mahasiswa itu adalah agen perubahan, terkait dengan itu mahasiswa tentu di sini juga merupakan aktor intelektual yang punya tanggung jawab untuk menyebar luaskan informasi, mengedukasi masyarakat supaya tujuan bersama kita untuk mereduksi atau mengurangi dampak dari pandemi ini bisa terjadi” tambahnya
Cesar Marchelo selaku ketua BEM Fakultas Hukum menyampaikan tujuan diadakannya acara dialog interaktif itu.
“Pertama awalnya ada keresahan antara beberapa ketua organisasi di mana di maksudkan untuk sekarang ini banyak sekali yang terdampak pandemi covid dari berbagai aspek dari segi kesehatan, hukum dan sosial. Dan banyak juga penerima bakti sosial (baksos) yang tidak tepat sasaran, kita juga mengangkat tema baksos ,mental health atau gangguan mental jauh begitu meningkat dan di segi hukumnya itu karena peraturan-peraturan baru yang dibuat oleh pemerintah banyak timpang tindih. Serta dampak pandemi yang nyata bagi kehidupan Pastinya ekonomi, kurangnya pemasukan. Dan harapannya kita dapat memilah-milah sumber informasi yang benar terkait pandemi covid ini. jadi itulah mengapa kami berempat mengangkat tema itu” tutupnya
Reporter : Muhamad Rafli
Penulis : Yunita Safitri
Editor: Andi Rahmawati
Komentar
Posting Komentar