Langsung ke konten utama

"SEMINAR LAYANAN FIDUSIA: MEMPERKUAT KEAMANAN HUKUM USAHA DI KALIMANTAN BARAT"


Pada tanggal 7 Maret 2024, Kami tim Acta Diurna mendapatkan kesempatan untuk mengikuti langsung kegiatan hebat yang diadakan Kemenkumham ( Kementrian Hukum dan Ham ) Provinsi Kalimantan Barat yang dimana saat ini, Kalbar menjadi menjadi tuan rumah bagi Seminar Layanan Fidusia yang bertujuan menggali lebih dalam implementasi UU 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Dengan fokus pada memberikan perlindungan dan kepastian hukum dalam dunia usaha, seminar ini menjadi wadah penting bagi masyarakat dan pemangku kepentingan,

URGENSI PEMBERITAHUAN PENGHAPUSAN JAMINAN FIDUSIA: SUARA DARI PIHAK TERKAIT

Mengawali diskusi, urgensi pemberitahuan penghapusan jaminan fidusia oleh penerima fidusia, kuasa, atau wakilnya menjadi sorotan utama. Dengan pemahaman mendalam tentang fidusia sebagai pengalihan hak kepemilikan suatu benda dan jaminan fidusia sebagai bentuk jaminan terkait kebendaan, para peserta mendapat wawasan yang lebih dalam.

RUANG LINGKUP FIDUSIA: PILAR-PILAR PENTING UNTUK MASYARAKAT DAN USAHA

Ruang lingkup fidusia mencakup layanan jaminan fidusia, proses penghapusan, manfaat penghapusan, serta kebijakan dan rencana aksi dari Direktorat Jenderal dan Administrasi Hukum UNTAN tahun 2024. Inisiatif ini bertujuan menghadirkan administrasi hukum yang lebih baik bagi masyarakat dan dunia usaha.

LAYANAN JAMINAN FIDUSIA: LANGKAH-LANGKAH PROAKTIF UNTUK PEMUDAHAN PROSES

Peserta seminar diajak memahami lebih rinci mengenai layanan jaminan fidusia. Dari pendaftaran, perubahan sertifikat, perbaikan sertifikat, hingga penghapusan dan pencoretan jaminan fidusia, setiap langkah dijelaskan dengan detail. Pendaftaran jaminan fidusia diwajibkan bagi benda yang dihebani jaminan fidusia, memastikan transparansi dan keberlanjutan layanan.

PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA: PROSES ELEKTRONIK MENUJU KEMUDAHAN

Seminar memberikan penekanan pada proses pendaftaran jaminan fidusia yang dilakukan melalui sistem elektronik. Dengan kewajiban pendaftaran ini, informasi publik lebih terbuka, memudahkan penerima fidusia sebagai kreditur preferen, dan memperjelas pelaksanaan eksekusi objek jaminan fidusia.

PENGHAPUSAN DAN PENCORETAN: KUNCI KEAMANAN HUKUM DAN VALIDITAS DATA
Pentingnya proses penghapusan dan pencoretan jaminan fidusia juga ditekankan. Dengan alasan seperti hapusnya utang, pelepasan hok, atau musnahnya benda objek jaminan, penerima fidusia memiliki peran sentral dalam memberikan pemberitahuan dalam waktu 14 hari setelah terjadi penghapusan. Hal ini memberikan validitas hukum dan kepastian status jaminan fidusia.

KEBIJAKAN DAN RENCANA AKSI 2024: MELANGKAH MENUJU KEMAJUAN

Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum menyusun kebijakan dan rencana aksi untuk tahun 2024. Ini mencakup pengembangan sistem pendaftaran jaminan fidusia elektronik, meningkatkan pemahaman melalui sosialisasi, dan menekankan urgensi pemberitahuan penghapusan oleh penerima fidusia, kuasa, atau wakilnya.

PENGEMBANGAN SISTEM APLIKASI FIDUSIA ONLINE: INTEGRASI DAN KEMUDAHAN

Upaya pengembangan sistem aplikasi fidusia online menjadi langkah progresif. Integrasi data jaminan fidusia dengan badan usaha, peningkatan tampilan sertifikat jaminan fidusia, dan pengaturan jangka. waktu perjanjian menjadi fokus utama. Semua ini bertujuan memberikan pengalaman yang lebih efisien dan efektif dalam layanan jaminan fidusia.

RENCANA AKSI TAHUN 2024: MENINGKATKAN KEMUDAHAN LAYANAN DAN
KOORDINASI

Rencana aksi tahun 2024 mencakup peningkatan kemudahan pengguna layanan jaminan fidusia, koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan, dan kebijakan yang mendukung peningkatan kewajiban pemberitahuan penghapusan jaminan fidusia. Semua ini ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan usaha di Provinsi Kalimantan Barat.

KESIMPULAN: KEMUDAHAN BERUSAHA DAN VALIDITAS HUKUM

Seminar Layanan Fidusia pada tanggal 7 Maret 2024 menjadi langkah nyata dalam memberikan. kemudahan hagi pengguna layanan jaminan fidusia di Indonesia. Data jaminan fidusia yang akurat, valid, dan memiliki kepastian hukum diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Barat. Upaya ini menciptakan langkah. cerdas menuju kemajuan dan keberlanjutan usaha di daerah tersebut.


reporter : mulia azzahra
editor : mulia azzahra

- TIM ACTA DIURNA -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi : "Negara Lucu" Karya Ragil Eldar Leonanta

 Gambar Oleh LPM Acta Diurna Negara Lucu karya : Ragil Eldar Leonanta Terlahir dari sebuah perjuangan Pertumpahan darah tak terhindarkan Kini tercapai cita-cita yang diinginkan Melihat merah putih yang selalu dikibarkan. Namun sekarang rakyat sedang bersedih Melihat negara yang mulai teronggoti Akibat penguasa yang memperkaya diri Kebebasan di halangi oleh hukum di negeri ini Namun hanya untuk rakyat yang tidak bermateri Semua dapat  di manipulasi jika kau bisa memberi Pencuri kecil di tangkap dan di hakimi Kasus tikus berdasi di tutut-tutupi dan di lindungi Bagai pisau yang tajam ke bawah namun tumpul ke atas Yang kecil akan semakin tertindas Selucu inikah negeriku ? Wakil rakyat namun tak memihak kepada rakyat Penuh dengan aturan yang hanya membuat benturan Tak pernah menuntun namun selalu di tuntut Tak sehaluan dapat mengancam diri sendiri Bagai boneka yang selalu di leluconi Benar kata pendahulu negeri Perjuanganku akan lebih mudah melawan penjajah Namun kalian akan lebih berat kar

Kesadaran terhadap Toxic Relationship menjadi fokus TLF 2022

  Gambar oleh ActaDiurna FH Untan  ACTADIURNA FH Untan- Tanjungpura Law Festival 2022 yang diadakan oleh Justitia Club sukses menggelar webinar nasional dengan tema “Ketika Cinta Menjadi Toxic : Abuse In Relationship” melalui zoom meeting pukul 07.30-selesai pada Sabtu, (5/3/2022). Benny B Hendry selaku ketua panitia T anjungpura Law Festival (TLF) itu menerangkan bahwa , latar belakang Justitia club mengambil tema dalam webinar nasional ini karena maraknya kekerasan dalam hubungan yang sering dianggap remeh, “Latar belakang utamanya adalah semakin maraknya kekerasan dalam hubungan, kami melihat bahwa kekerasan dalam hubungan ini , apalagi hubungan dalam bentuk pacaran, sering dianggap remeh oleh banyak orang. Padahal dampak yang ditimbulkan sama saja, dan tindak kekerasan tidak dapat dibenarkan. Jadi tema TLF tahun ini mengangkat kekerasan dalam hubungan dengan tujuan memberikan atensi dan edukasi kepada masyarakat terhadap kekerasan , ” Ungkapnya. Benny B Hendry pun menam

Puisi "Diskusi" Karya Sahrul Gunawan

  (Ilustrasi Acta Diurna) Diskusi Seperempat malam mencabik situasi sebelum pejam Ada beberapa perihal hidup redup yang harus ditulis ulang Tentang ayah yang mendesah kelelahan Tentang ibu yang memasak sedu sedan Juga tentang anak yang nanar menuntut kerajaan Ritme awal bisu, Masing-masing terpaku. Lalu satu pihak mulai meninggikan intonasi, membaca puisi keluh kesah yang selama ini menjadi petunjuk arah Satu pihak lagi memecah kaca, Menusuk malam hingga koyak gelapnya Sedang pihak ketiga berkukuh meminta nasi "Ayah, ibu, aku belum makan malam ini" Serempak dua pasang mata menajamkan ujungnya "Nak", "Malam ini kamu jadi menunya". Sepuluh detik Setelah anak Memutar fikir, Diskusi berakhir. Karya : Sahrul Gunawan